Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter atau berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga) dan protista mirip jamur (jamur lendir/slame mold). Protista pertama kali digunakan oleh Ernst Haeckel tahun 1866. Protista dapat hidup di berbagai lingkungan seperti di perairan. Banyak protista yang seperti Alga yang merupakan organisme yang dapat berfotosintesis, plankton yang hidup di laut, ada juga Protista Kinetoplastids dan Apicomplexa yang dapat menyebabkan sakit seperti Malaria dan penyakit tidur.
Protista memiliki cara makan yang berbeda-beda, dan dapat digolongkan dalam tiga kategori:
Sekarang Protista merupakan organisme yang Uniselluler dan Eukariotik, merupakan sel yang mandiri, dapat pula hidup berkoloni, dan tidak emperlihatkan perbedaan jaringan. Protozoa digunakan sebagai organism yang heterotrof dan tidak berbentuk benang.
a. Protista yang menyerupai dengan hewan
Protista yang menyerupai hewan di kenal dengan nama Protozoa (Protos=pertama, zoon=hewan). Sebagian besar Protozoa merupakan hewan eukariotik ber sel tunggal dan makroskopis. Pada umumnya hidup berkoloni. Cara berkembangbiakknya secara aseksual yaitu pembelahan binner dan ada juga yang seksual dengan spora.
Klasifikasi Protozoa berdasarkan struktur alat gerak,dibagi dalam 4 kelas, yaitu :
Para ahli memasukkan Ganggang ke dalam protista sehingga protista memiliki cakupan yang luas meliputi organism bersel satu dan organism bersel banyak dengan bentuk sederhana.Struktur tubuh ganggang masih sulit dibedakan antara akar, batang, dan daun.
Klasifikasi Ganggan berdasarkan pigen fotosintetiknya, yaitu :
Protista yang dillihat dari segi antomi maupun morfologi menyerupai jamur. Adapun klasifikasinya dibagi menjadi 3, yaitu:
Nutritional types in protist metabolism
Nutritional type Source of energy Source of carbon Examples
Phototrophs
Sunlight Organic compounds or carbon fixation Algae, Dinoflagellates or Euglena
Organotrophs
Organic compounds Organic compounds or carbon fixation Apicomplexa, Trypanosomes or Amoebae
Reproduksi
Protista pada umumnya bereproduksi secara seksual, namun ada juga yang bereproduksinya aseksual.
Protista memiliki cara makan yang berbeda-beda, dan dapat digolongkan dalam tiga kategori:
- Protista autototrof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis. Contohnya:Alga
- Protista menelan makanan, dengan cara fagositosis melalui membran sel. Contohnya: Protozoa
- Protista saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan menyerap sari-sari makanannya. Contoh: jamur
- Pada tahun 1820 seorang Biologist Jerman Georg A. Goldfuss mengenalkan Divisio pertama dari Protista yaitu Protozoa yang merupakan organisme yang memiliki Cilia. Pada tahun 1845, kelompok ini terdiri atas hewan uniseluler seperti Foraminifera dan Amoeba.
- Pada tahun 1860 John Hogg menyatakan bahwa Protista terdiri atas sel yang masih primitif antara hewan dan tumbuhan. Dia menjelaskan bahwa protista merupakan Kingdom ke empat di alam setelah kindom tumbuhan, hewan, dan mineral.
- Kingdom mineral telah diubah dari taksonomi oleh Ernest Haeckel, meninggalkan tumbuhan, hewan, dan Protista sebagai kingdom yang primitif.
- Herbert Copeland mengembangkan kembali pernyataan John Hogg dan berargument bahwa Protista merupakan awal dimulainya kehidupan. Herbert Copeland tifdak setuju dengan pernyataan Haeckel's yang enyatakan bahwa Bentuk protista yang tidak punya inti seperti bakteri. Copeland's menyatakan bahwa Eukariotiks terdiri atas Diatom, Alga hijau, dan fungi. Klasifikasi ini berdasarkan Whittaker's yang telah menjelaskan Fungi, Hewan, Tumbuhan, dan Protista sebagai empat Kingdom dalam kehidupan. Kingdom Protista kemudian dimodifikasi dan dipisahkan dari Prokariotik dan dipisahkan juga dari Monera, meninggalkan Protista sebagai microorganisme yang Eukariotik.
- Pada abad ke 20 terdapat lima kingdom dalam kehidupan, yaitu hewan, Tubuhan, protista, Monera, dan Fungi.
Sekarang Protista merupakan organisme yang Uniselluler dan Eukariotik, merupakan sel yang mandiri, dapat pula hidup berkoloni, dan tidak emperlihatkan perbedaan jaringan. Protozoa digunakan sebagai organism yang heterotrof dan tidak berbentuk benang.
a. Protista yang menyerupai dengan hewan
Protista yang menyerupai hewan di kenal dengan nama Protozoa (Protos=pertama, zoon=hewan). Sebagian besar Protozoa merupakan hewan eukariotik ber sel tunggal dan makroskopis. Pada umumnya hidup berkoloni. Cara berkembangbiakknya secara aseksual yaitu pembelahan binner dan ada juga yang seksual dengan spora.
Klasifikasi Protozoa berdasarkan struktur alat gerak,dibagi dalam 4 kelas, yaitu :
- Rhizopoda
- Cilliata
- Flagellata
- Sporozoa
Para ahli memasukkan Ganggang ke dalam protista sehingga protista memiliki cakupan yang luas meliputi organism bersel satu dan organism bersel banyak dengan bentuk sederhana.Struktur tubuh ganggang masih sulit dibedakan antara akar, batang, dan daun.
Klasifikasi Ganggan berdasarkan pigen fotosintetiknya, yaitu :
- Chrysophyta
- Dinoflagellata
- Euglenophyta
- Chlorophyta
- Rhodophyta
- Phaeophyta
Protista yang dillihat dari segi antomi maupun morfologi menyerupai jamur. Adapun klasifikasinya dibagi menjadi 3, yaitu:
- Myxomycota
- Acrasiomycota
- Oomycota
Nutritional types in protist metabolism
Nutritional type Source of energy Source of carbon Examples
Phototrophs
Sunlight Organic compounds or carbon fixation Algae, Dinoflagellates or Euglena
Organotrophs
Organic compounds Organic compounds or carbon fixation Apicomplexa, Trypanosomes or Amoebae
Reproduksi
Protista pada umumnya bereproduksi secara seksual, namun ada juga yang bereproduksinya aseksual.
excelent...
BalasHapusThanks infonya sangat bermanfaat !
BalasHapus